Kamis, 20 Januari 2011

Antara Aku dan Kucing-Kucing di Sekitarku

Beberapa hari ini, entah kenapa sepertinya aku sering sekali terlibat dengan sesuatu yang berhubungan dengan Kucing. Oke bukan berarti aku benar-benar sudah berubah menjadi Cat Woman (seperti yang sering aku fikirkan), aku masih manusia biasa itu terbukti ketika aku mencoba masuk dari pagar rumahku yang terkunci, gagal total gara-gara aku kurang langsing !!! Bukan juga karena aku punya hubungan darah dengan kucing. Tidak. Aku bukan dilahirkan dari rahim seekor kucing. (eh emang kucing punya rahim? Nilai Biologi aku sepertinya harus dipertanyakan nih!) Dan bagaimana mungkin juga seekor kucing melahirkan seorang manusia........satu kata. Tidak logika!!

Terlibat dalam arti kata disini adalah bukan berarti aku mengadakan interaksi dengan kucing. Bagaimana mungkin aku bisa melakukan itu, sedangkan ketika aku menirukan suara kucing aja malah terdengar seperti aku yang sedang kelaparan.

Oke, dan aku ingin menceritakan tentang kisah hidupku yang di dalamnya terdapat juga kisah beberapa ekor kucing yang tidak diundang dan numpang pemes aja.

Yang pertama ini adalah kisah aku bersama seekor kucing nakal yang ingin merasakan hidup layaknya manusia. Kenapa aku mengambil kesimpulan seperti ini? Karena dia dengan seenak jidatnya masuk kedalam rumah tanpa izin !!! tanpa mengucapkan salam dan tanpa membawa buah tangan !!!
Jadi, kejadian ini belakangan aku ketahui ketika aku pulang sekolah, dan aku langsung menuju ke tempat paling pewe sedunia-kamar aku- dan begitu aku menutup pintu......tiba-tiba lompat lah seekor kucing ke atas tempat tidurku dan dia dengan lincahnya berjalan kesana kemari di atas tempat tidur aku.......kemudian kabur melarikan diri dari jendela di dalam kamarku.......KURANG AJAR !!! Astaghfirullaaaaaaah, nih kucing bikin dosa ajaya. Ternyata dia sudah lama bersembunyi di dalam kamarku dan terkejut ketika aku masuk dan menutup pintu. Hal ini dibuktikan dengan adanya bau aneh mendadak di kamarku. Yang aturannya aku mau tidur siang jadi gagal total gara-gara nih kucing meninggalkan bercak noda di tempat tidur aku. Bukan cuma itu, dia juga bersembunyi di kolong tempat tidur aku, sampe akhirnya kamarku jadi berantakan total!!!

Bukan cuman dikamar aku aja dia merusuh, ternyata hal ini berlanjut di ruang keluarga. Kamipun berusaha untuk mengusirnya. Tapi sayang, kucing ini terlalu lincah dan 'nakal' untuk sekedar diusir pake sapu. Sialnya di rumah ini ga ada yang berani megang kucing, makanya sangat sulit untuk mengusirnya. Ga nanggung-nanggung kucing ini juga bikin ruang keluarga ini berantakan gara-gara dia itu juga pintar karena bersembunyi di balik meja dan sofa sehingga terpaksa barang-barang harus di geser semuanya. Mengusir kucing yang baru beranjak remaja ini ternyata membutuhkan waktu yang lebih dari 30 menit. Dan yang bikin palaknya lagi, sebelum pergi dia juga meninggalkan 'kenang-kenangan' di depan kamar aku yaitu sebuah 'kencing'.

Huft gatau deh dosaku apa sampe kucing ini tuh tega banget kencing di depan pintu kamarku. Udah sebelumnya nginjak tempat tidur. Kalo bisa aku tuntut deh kucing ini ke pengadilan. Emang dasar nih kucing lagi senget kali yaaaaa baru putus cinta kali.

Ini nih foto kucing yang lebih pantes dibilang tersangka kasus masuk rumah orang tanpa izin !!!!


Yang kedua cerita tentang kucing yang dikasi hati minta jantung. Kejadian ini baru saja terjadi hari ini. Tepatnya tadi sore. Jadi waktu itu, aku baru saja siap mandi dan hendak ingin duduk-duduk di teras rumah sembari membaca novel. Tidak lupa aku juga menyediakan camilan untuk mempersantai suasana saat itu. Namun ketika baru saja aku menggigit separoh camilan itu, eh si kucing meong-meong sambil liat-liat camilan yang sedang aku pegang. Aku tau dia lapar, eh atau dia pengen (lagi-lagi) merasakan makanan manusia? Entahlah. Yang jelas, aku kasih saja sedikit camilan itu kepadanya, tanpa mengingat perlakuan saudaranya yang sempat membuatku sakit hati itu. Eh begitu aku menggigit lagi camilan aku untuk yang kedua kalinya, dia mengeong-ngeong lagi menandakan dia minta lagi. Aku kasih lagi, dia minta lagi. Begitu seterusnya, sampai aku terganggu menikmati suasana santaiku. Dan melihat camilanku yang hampir habis hanya untuk kucing itu seorang, akupun berubbah pikiran untuk masuk kedalam kerumah dan meninggalkan kucing tersebut. Sadis memang. Tapi, aku kan bukan pengasuh kucing yang harus memberi makan kucing setiap saat. Lagian kucing nya nih sok oke banget. Yang aku kasih ke dia tadi tuh, keju. Kupikir dia gasuka, karena setau aku yang suka keju itu tikus, dan ikan sukanya ikan mentah. Eh ternyata si kucing malah ketagihan dan malah minta-minta terus. Aneh kan. Entah emang si kucing nya kelaparan atau memang dianya iseng gangguin aku. Huft entahlah. Hanya Tuhan yang tau.

Tapi ada satu kucing, yang lain dari yang lain. Kucing satu ini tidak membuat ku emosi, tetapi justru malah buat aku tersentuh. Dan dia mengingatkan aku akan rasa kasih sayang yang selalu akan kita dapatkan selamanya. Kasih sayang dari seseorang yang paling mulia di dunia ini. Ibu.

Dan dari foto dibawah ini......dapat mengartikan kata-kata aku yang barusan.
Dan ada satu lagi kucing, yang ini dia mungkin saja adalah kucing yang terpede di dunia, atau kucing yang ga punya etika sedunia? Entahlah. Banyak julukan yang bisa kita kasih ke kucing yang satu ini. Kucing seperti apakah ini ? Bisa kalian lihat sendiri di foto berikut :

1. Tidurdengan pose tidak senonoh dan di sembarang tempat.

2. Menguap disembarang tempat.

Yah, mungkin itulah tadi segelintir pengalaman aku bersama kucing-kucing yang berbeda-beda. Tapi dari pengalaman ini, hanya satu kesimpulan yang dapat aku ambil.

AKU GAMAU LAGI BERHARAP JADI CAT WOMEN !!!!!!!!

3 komentar:

  1. kucing yg terakhir serem bgt rin....

    BalasHapus
  2. panjang y ceritanya..
    Tp mantabs..

    BalasHapus
  3. kak ika : haha iya kak...ada-ada ajakan kak ? haha

    ipan : hehe makasi irfaaan

    BalasHapus