Rabu, 31 Agustus 2011

Happy Ied All \(^o^)/

"Biar telat yang penting ada"


Kami Upin Ipin, beserta akak kami kak Ros
Rini~~


Mengucapkan...

Mari saling bermaaf-maafan~

Yok mari habiskan lontong mamak~~jangan lupe minta THR juge ye! Lepas tu tabung! Laaagi kaye! Betul~Betul~Betul~

Sekian.

Senin, 29 Agustus 2011

Amazing Words!

Suasana malam itu sangat tenang. Di iringi dengan deru mesin kendaraan-kendaraan yang beralalu lalang, tak menjadi penghalang bagi ustad untuk menyampaikan isi ceramahnya. Malam itu aku sedang berada di sebuah mesjid yang tak jauh dari rumahku. Aku lupa tepatnya pada malam teraweh keberapa waktu itu, yang pasti kalimat dari ustad itu masih terngiang-ngiang jelas di ingatanku. Sebuah kalimat yang bagiku sungguh luar biasa makna yang terkandung di dalamnya.

Kala itu, aku mengambil shaf paling depan dengan lebih banyak ibu-ibu di samping kanan dan kiriku. Ya, aku yakin satu shaf ini akulah yang palig muda. Hehe. Tapi memang itulah kenyataannya. Sedikit sekali aku jumpai teman-teman sebayaku yang hadir pada malam itu. Tapi toh aku mengharapkan pahala disini, pikirku.

Ustad pun memulai ceramahnya dengan membaca Basmallah hingga akhirnya sampai pada satu kalimat itu. Suara nya memang kecil sekali tapi tak menjadi penghalangku untuk mengingat kalmiat itu hingga detik ini....Kalimat yang membuat aku tertegun.

"Terkadang, Allah memang tidak memberikan apa yang kita harapkan, tapi Allah selalu memberikan apa yang kita butuhkan"


Subhanallah...betapa luar biasanya kalimat itu.

Begitu luas makna yang terkandung di dalam kalimat ini. Kalimat ini bener-bener menjawab semua pertanyaan aku tentang harapan, mimpi, dan doa. Kalimat ini juga mampu membuat aku bangkit dari 'keterpurukan'. Kalimat ini juga buat aku yakin, kalau semua yang aku miliki itu adalah yang terbaik yang dikasih tuhan buat aku. Jadi, ga ada alasan aku untuk tidak bersyukur atas nikmat Allah. Aku juga gapunya alasan untuk terus 'mengeluh' kepada Allah.

Kalimat ini seperti mempunyai magnet yang sangat besar hingga hampir sepanjang ceramah, aku hanya memikirkan kalimat ini. Gimanapun, kalimat ini sudah merelung masuk kedalam jiwa ini dan akan aku jadikan tameng untuk menjalani hidup ini.

Tak terasa sang ustad mengakhiri ceramahnya malam ini. Namun, kalimat itu masih saja terus terngiang-ngiang di kepalaku. Dan sedetik baru kusadari, betapa aku sangat beruntung bisa datang teraweh hari ini. Dan kalimat itupun membuat aku tersenyum malam itu.

Thanks for everything you gave to me god...............

"Terkadang, Allah memang tidak memberikan apa yang kita harapkan, tapi Allah selalu memberikan apa yang kita butuhkan"

Sabtu, 20 Agustus 2011

Apajabolehdeh

Hai, halo, lagi bosen nih.
Hai, halo, lagi bosen nih.
Hai, halo, lagi bosen nih.
Hai, halo, lagi bosen nih.
Hai, halo, lagi bosen nih.
Kurang kerjaan? Emang.

Sebenernya masih sanggup nulis 5 kata itu sebanyak-banyaknya, bila perlu satu postingan isinya 5 kata itu aja pun sanggup. Tapi, berhubung dikarenakan adanya kode etik bagi para pengguna blogger yang mengatakan bahwa tidak lazimnya suatu postingan jikalau di dalamnya hanya terdapat kata-kata tidak penting, (kalimat macam apa ini -_-) maka niat mau posting tentang 5 kata ini pun saya urungkan.

Terus mau posting apa dong? Nah itudia, aku juga bingung.

Iya bingung gan, gatau kenapa. Bener-bener lagi bosan tingkat dewa. Mungkin faktor galau juga kaliya. Cemanalah, nasib punya suami yang tiga kali puasa, tiga kali lebaran, 3 kali tahun baruan ga pulang-pulang. Yah itulah derita batin jadi istri bang Toyib David ya gini. Apa? Ha? Gatau David siapa? Alah, ituloh David Archuleta. Masak gatau sih, gitu imutnyaaaaa~kasian deh.

Noh, supaya jelas aku kasi liat deh fotonya~~

Sudah? Jelas? Bagaimana? Apa? Ga kenal juga? Hah, bante deh -___-

Kok bisa Rin jadi istri dia? Entah, aku juga gatau.

Yah, Alhamdulillah yah, di bisa-bisa kan ajayah, namanya juga orang lagi suntuk, bosan, dan galau tingkat dewa~~~jadi, apapun bisa sama orang yang lagi ngerasain 3 hal itu. Ga percaya? Buktikan ajah~

Oke, baiklah daripada sebelum tahapa-hapa lagi yang aku bilang, mending postingan kali ini di akhiri ajadeh. Karena aku ga bakalan sanggup bikin postingan yang puaaaanjaaaaang gewla kaya sinetron Cinta Fitri. Oke krik-krik -___-

Oya sebelum aku akhiri, aku mau cerita sikit tentang mantan aku. Yah, mantan. Jangan sok terkejut gitu deh. Jadi, kemaren aku mention dia, aku bilang kaya gini ke dia.

@justinbieber : eh, kamu pernah makan sate padang ga? coba deh enak loh, Obama aja nagih~

Tapi yah Alhamdulillah yah, hubungan aku sama dia setelah udahan ga berjalan dengan baik jadi yah mention aku ga dibalesnya.

Aku di cuekin meeeen dicuekiiiiiin!

Baiklah, mungkin segini aja kegalau-an yang dapat aku torehkan, lebih dan kurang atau memang kurang waras harap di mengerti.

Sekian. Wassalam~



Rabu, 17 Agustus 2011

Selamat Ulang Tahun Negeriku

SELAMAT ULANG TAHUN NEGERI KU!

MERDEKA!!!
MERDEKA!!!
MERDEKA!!!

Mungkin adalah itu kata-kata yang pertama kali di ucapkan oleh para pejuang bangsa kita ketika pertama kalinya Indonesia mengibarkan sang saka merah putih. Kata-kata itu jugalah yang mengawali perjuangan bangsa ini dalam mengahadapi berbagai macam halangan dan rintangan selaku negara yang baru merdeka.

16 tahun sudah aku hidup di bumi pertiwi ini, menyaksikan pasang surut jayanya bangsa ini. Dan hari ini adalah hari ulang tahunnya yang ke 66. Negeri yang memiliki sumber daya alam yang melimpah ini, sangat di sayangkan masih harus disandingkan dengan kemiskinan yang tiada henti-hentinya. Negeri yang dulunya menjunjung tinggi rasa nasionalime dan kesatuan ini, kini sudah berbeda akibat rusaknya moral yang dimiliki oleh para pemerintah, terbukti dengan adanya kasus korupsi yang merajalela yang menimbulkan penderitaan bagi rakyat Indonesia.

Miris memang melihat nasib bangsa ini. Semangat juang para pahlawan-pahlawan berpuluh tahun silam pun tak menjadi sudut pandang pemimpin kita untuk menjadikan negeri ini menjadi negeri yang lebih makmur dari sebelumnya. Berkibarnya sang saka merah putih pun tak di hiraukan layaknya lambang negara ini tidak lah penting. Seruan merdeka yang dulu di nanti-nanti oleh rakyat Indonesia ketika di jajah bangsa lain pun tak menjadi penentu bangsa ini dapat sejahtera.

Wahai Indonesiaku, tahankah kau terhadap ini semua?
Sampai kapan engaku mau seperti ini bangsaku?

Di umurmu yang ke 66 tahun, aku hanya bisa berdoa semoga engkau menjadi negara yang lebih baik dari yang sebelumnya. Engkau menjadi bangsa yang maju! Bansa yang dapat mensejahterakan rakyat-rakyat Indonesia. Dan semoga engkau dapat kembali lagi menjadi bangsa yang di segani oleh bangsa-bangsa lain yang ada di dunia ini!

TERUS MAJU INDONESIAKU!!!
TERUSLAH BERKIBAR MERAH PUTIHKU!!!
GARUDA TETAP DI DADAKU!!!




Sabtu, 06 Agustus 2011

Buber OSIS XXI-SOTR-Unforgettable Day

Finally, buka puasa di luar juga haha. Akhirnya bisa jumpa sama temen-temen lagi. Senang gewla. Setelah sebelumnya cuma jumpa sama tv, laptop, buku, dan....dan....hp -_- Sampe si hp ini bosan setengah mati sama aku gara-garanya setiap detik aku ga pernah berhenti megang dia, grepe-grepe dia, ampe dia uda mau mati pun masi ku mainkan juga. Waktu istirahatnya ya cuma pas aku lagi tidur aja selebihnya dia tersiksa meeeen tersiksaaa macam TKI-TKI di Malaysia itutuh. Ups.

Oke lanjut cerita kami para anak OSIS angkatan XXI yang paling kece seluruh dunia buka puasa bareng di Merdeka Walk, itutuh tempat paling pewe sejagat raya untuk ngumpul. Well, pas udah rame yang datang langsung kami ngambil tempat, duduk, dan menanti azan. Oh ya tidak lupa pastinya kami foto-foto dooong~ Gila men, Marsyanda gini....




Udah taulah ya yang mana Marsyanda? Apa? Hah belum? Alah, ituloh yang pake baju putih gambar boneka jilbab abu-abu.......
*maafkalotidaksesuaiharapananda*

Oiya, sedikit informasi karena demi wajah ini tertangkap kamera aku hampir jatuh hikshiks masih hampir ya hampir belum beneran jatuh. Ini juga mungkin dilandasi oleh faktor aku pake rok jadi ditambah aku yang lasak cem angkot gini yaudadeh.....oke ga penting. Lupakan.

Well, selesai buka puasa kami solat dan sesudahnya langsung gerak ke Smansa untuk menjumpai para penggemar setiaku~ Ehem. Secara getoh kan gue Marsyanda
ketabrak angkot....

Tujuan lain ke Smansa selain mau jumpai penggemar, juga mau ngadain rapat evaluasi buat para panitia PDR XVIII. Rapat evaluasinya jauh dari yang aku bayangkan. Gaperlu di ceritainlah ya bayangan aku gimana, intinya rapatnya bener-bener singkat dan beda banget sama tahun lalu yang kami rasain yang...yang....yagitudeh~

Baiklah selesai rapat evaluasi kamipun pada ngumpul di Mushalla, tentunya yang cewe dan cowo dibatasi oleh sebuah hijab. Sungguh besar perjuangan hijab itu. Dan yah kurang ajarnya rasa lapar ini merasuk ke dalam tubuh tak berdaya ini secara tiba-tiba. Oke jujur sebenernya yg pertama kali ngerasain ini si Tya dan gatau kenapa aku jadi ketularan. Jadilah kami berdua feat Dika (oh bukan Dika kangen band tenang aja) tengah malam gini menyusuri daerah pelantaran cikditiro demi sesuap makanan yang bisa di cerna oleh tubuh -_- alah bahasa aku ribet amat.
Dan yah Alhamdulillah yaah *SyahriniStyle* tengah-tengah malam gini masi ada satu warung makanan yang belum tutup biarpun cuma roti cane seorang~ Dan yah sah kami beli roti cane 3 bungkus. Cobaan hidup kami bukan cuma sampe di situ aja, pas perjalanan balik ke Smansa kami di hadang oleh puluhan kecoa yang keliatan dari gerak-geriknya nafsu sama roti cane kami. Oh aku sebagai manusia kelaparan tentu tidak akan membiarkan roti cane kami di rebut begitu saja. Biarpun mereka berpuluh-puluh, kami cuma ber-3 tetep kami takut ngelawan mereka. Eh....walhasil karena ini bulan Ramadhan dan kami pun ga tega bunuhnya kami cuman tereak-tereak aja sambil menghindari para kecoa sialan ini dan tentu saja berlari~ Yah itung-itung sekalian nambah pengalaman olaharga malam-malam. Nyampe depan Smansa tanpa babibu lagi langsung gas habis roti cane. Maaf teman-teman kami IS ini semata-mata hanyalah demi kepentingan perut semata. Dan emang dasar perut badak...masi belum kenyang juga -_-

Singkat cerita, ga lama kemudian kami digoplahin sama Okty dan Lili dua manusia ajaib dari negeri antah berantah. Hehe Piss we ;) Usut punya usut dan ada kain kusut, ternyata orang itu mau beli nasi bungkus buat sahur dan nasi bungkus yang buat di bagi-bagiin ke manusia yang masih hidup di jalanan. Yaelah sadis amat kata-katanya. Dan lanjut lah perjalanan kami keliling kota Medan mencari berbungkus-bungkus nasi bungkus yang di bungkus. Eh.....-_-

Sialnya, cobaan kembali menghampiri disini. Pas giliran tinggal balik ke Smansa, dan pas giliran aku mau masuk mobil, ada orang gila mau minta tanda tangan aku.

Hening.

Aku shock.
Aku stres.
Aku laper.

Dan untung nya orang gila ini langsung berubah pikiran pas ngeliat ekspresi aku yang luar biasa mengerikan -_- well, aku selamat. Dia pergi dengan sendirinya. Huaaa jadi ingat cerita miris aku pas di gombalin (plus diketawain) sama orang gila. Hikshiks.

Pas nyampe Smansa dan ga lama kemudian SOTR pun dimulai \(^o^)/

Rute perjalanan kami dari Smansa ke mesjid agung jalan terus sampe lapangan benteng, Palladium dan secara misterius tiba-tiba uda di MW aja. Sumpah bener-bener ga terasa banget. Ga nyangka aja aku sanggup jalan sejauh ini -_-
Dan apalah artinya sebuah kegiatan tanpa foto-foto di dalamnya~eaaak.
Ibarat sebuah nasi tanpa lauk~gaenak gewla

Dan inilah kami, para finalis MastherChef 2012....!!!! Tarraaaaaaaaaa~





Waaa bener-bener seru abis. Pengalaman pertama aku keliling kota Medan pagi-pagi buta rame-rame sama temen-temen jalan kaki ga peduli tuh kaki masih utuh 2 atau tinggal 1, ketawa-tawa, gila-gilaan, jungkir-balik, oke yang barusan enggak, tereak-tereak, saling mendayak-dayakkan diri, dan banyak lagi hal-hal luar biasa gewla yang kami lakukan bersama-sama. Ditambah lagi solat di mesjid agung, dan yah Alhamdulillah yah dapat imam yang bacaan surat nya panjang abis. 1 Al-Quran itu pun mungkin dibacanya (Oke majas hiperbola). Malah nih kaki uda gemeteran aja pas solat saking lamanya, untunglah subuh cuma 2 rakaat. Sumpah ini semua bener-bener ga akan terlupakan :)

Makasi buat semua teman-teman yang menjadikan hari ini begitu indah dan berarti :)

04 Agustus 2011 - Unforgettable Day