Sabtu, 27 November 2010

Upacara Unik Ala Smansa

Aku sekolah di Smansa (SMA Negeri 1 Medan).
Sekolah yang pas Upacara Bendara nya itu unik banget.
Kenapa aku bilang unik ?
Cak liat foto ini :
Ada yang aneh ga ?
Kalo diperhatikan sekilas gitu aja ya pastilah gada yang aneh.
Dan bagi yang setuju kalo foto diatas memang gada yang aneh, kalian salah besar!
Cak perhatikan sekali lagi dan lihat di bagian atas gentengnya.
Kalian akan menemukan sesuatu yang tak lazim.


Ya ga salah memang.
Memang ada sepatu diatas genteng tersebut.
Sepatu yang bisa kita saksikan sendiri sedang terduduk manis di genteng itu.
Sepatu yang menjadi korban tindak pidana.
Sepatu yang masi polos, tidak tahu apa-apa dan yang tidak mempunyai dosa itu tiba-tiba dilempar ke atas genteng.
Si gentengnya pun kasian juga, udahlah tiap hari kena panas, ujan, becek, gada ojek, eh......sekarang malah ada sepatu yang bekas dipake orang dengan kaos kaki yang ga pernah dicuci 2 abad yang baunya naudzubila bikin bulu idung copot, rontok, berketombe, dsb.
Ih ngeri banget nih sepatu ya.

Kepada si genteng, saya turut berduka cita. Harapan saya keluarga, dan kerabat si genteng ini sabar menerima kabar buruk ini.
Dan kepada si sepatu, saya juga ikut bersedih, karena selamanya kalian bakal berada di atas genteng tersebut. Berarti kalian bakal kena panas, hujan, becek, serta gada ojek.

Jadi, itulah alasan saya mengatakan bahwa upacara pemakaman bendera di Smansa itu sangat sangat sangat unik. Karena ketika bendera itu dinaikkan ke atas, tampaklah sederet pemandangan yang sangat tragis, yaitu sepatu yang terdampar di sebuah genteng.

Suasana upacara bendera pun terasa lebih khusyuk..

Kalian pasti bertanya-tanya kan bagaimana bisa ada sepatu di atas genteng itu ? 3 pulak lagi ?
Nah.............saya akan menjelaskan sedikit tentang tragedi 'menyedihkan' ini.
Jadi, selain upacara benderanya yang sangat unik, Smansa juga mempunyai sebuah eh seorang guru yang sangat unik juga, Sangat istimewa.
Dia adalah seorang guru yang sangat menjunjung tinggi kedisiplinan dan perdamaian. Oke cocoknya bapak ini di kirim ke Israel biar bisa terciptanya perdamaian antara Israel dan Palestina. Tapi gamungkin. Mau jadi apa Smansa tanpa beliau ?
Jawabannya tanyakan pada nyamuk yang sedang lapar.

Nah, bapak inilah yang sering merazia kami semua.
Mulai dari cewe yang pake rok pendek, cowo yang rambutnya gondrong, yang ga pake simbol, yang sepatunya di jadiin selop, dan berbagai tingkah anak muda yang gahul gahul lainnya. Tugas utama beliau adalah memotong rambut anak smansa yang gondrong abis. Selain itu, beliau juga berkutat di bidang gunting-menggunting simbol kalau simbol yang dipakai anak smansa itu gak sesuai sama kelasnya. Luar biasa.

Jadi.......................
anak Smansa ini punya kebiasaan (yang unik juga), kalau ada yang lewat di tengah lapangan...bakal ditepuk tangani sama semua orang. Baik yang ngeliat maupun yang engga. Bahkan yang sedang dalam 'panggilan alam' pun akan ikutan tepuk tangan. yang lagi kenak marah sama guru BP juga bakal ikutan tepuk tangan, yang lagi coba-coba buat cabut pun tepuk tangan juga. Lihatlah betapa kami sangat menjunjung tinggi rasa persatuan kami :')

Anak Smansa juga kebanyakan punya penyakit iseng.
Iseng nyabutin bule ketek, bulu idung, dan segala bulu-bulu lainnya.
eh.........ya enggaklah.

Jadi waktu itu seorang siswa iseng melempar sepatu kawannya ke tengah lapangan. Otomatis si korban yang tidak berdosa itu pun serba salah. Antara mau ngambil sepatunya tapi malu karena pasti bakal ditepuk tangani, sama kalau ga diambil berarti dia bakal nyeker.

belum sempat si korban ini melakukan tindakan terbaiknya.....
tampak seorang guru sedang berjalan ketengah lapangan....
dan.......
dan...............
beliau pun mengambil sepatu-sepatu tersebut.........
dan...........
dan................
dengan luar biasanya beliau pun.....................

ah ga sanggup aku bilangnya.
aduh sesak nafasku mau bilangnya.
tapi aku harus katakan ini semua !!!
demi terwujudnya kebenaran !!

beliau pun melempar sepatu-sepatu itu keatas genteng tersebut........

(lega uda ngomong)

sungguh luar biasa !!
langsunglah anak Smansa memberikan tepuk tangan yang sangat meriah.
memang beliau adalah guru yang TeOPeBeGeTe deh !!!!
two tumbs !!

Dan gausa di tanya lagi apa reaksi anak yang sepatunya di lempar itu..........
bayangkan saja sendiri...............


nb : mohon maaf atas ketidaknyamanan ini, sengaja saya gak sebut merek disini karena demi terciptanya perdamaian dunia, sekaligus melindungi beliau agar tidak menjadi terkenal karena Smansa tidak mau kehilangan dia.

7 komentar:

  1. ya Allah dek...
    itu mah sepatu korban dari pak tarto.

    BalasHapus
  2. mantap jaya pak *sensor!!!!

    kalo perlu yang punya sepatu dilempar ke genteng..

    BalasHapus
  3. @TriPrayogo : ups gopla deh kalo itu pak tartok -_- hehe

    @Saidialhady : memang mantap kak, haha jangan gitu juga kak....kasian orangnya hehe

    BalasHapus
  4. wah, bener2 tradisi yg dilestarikan selalu.

    BalasHapus
  5. sebenernya yg lebih aneh,kok ada anak2 skul di lt. 2, pada g ikut upacara itu??

    BalasHapus