It's alright, just wait and see.
Well, entahlah. Beberapa hari ini, rasanya kalimat itu bener-bener menghantui. Berat rasanya wak, berat.
Semakin dalam aku merasakan, semakin rasanya aku takut kehilangan.
Semakin jauh aku menjalani, semakin sulit rasanya untuk meyakini.
Ngerti maksudnya kan?
Semakin jauh aku menjalani, semakin sulit rasanya untuk meyakini.
Ngerti maksudnya kan?
Salah sih emang. Terlalu memikirkan apa yang seharusnya gak perlu untuk dipikiri itu gak bagus juga. Nyiksa batin dan jiwa. Tapi cemanalagi? Itu terus yang terlintas. Rasa takut itu terus yang menyelimuti, apa bisa dihindari?
Mencoba bersikap sewajarnya tapi lagi-lagi aku gagal. Aku terus mencoba, tapi gagal lagi gagal lagi.
Ini masih permulaan lo...gimana akhir? :')
Bukan bukan. Ini bukan karena seseorang. Tapi karena suatu hal. H-A-L. Hal yang pelik yang kau sendiri takkan sanggup menjalani.
Random yah hihi yasih mungkin akunya juga sudah mulai sedikit gila.
Menghadapi kenyataan yang ada kadang sih ga mudah. Gak segampang kelihatannya. Perlu ada sisi dimana kau merasa tersakiti dan gak siap untuk merasakannya. Walau itu masih jauh nun di ujung sana, masih belum tentu akan terjadi, tapi...hal iu pasti terus membayangimu.
Teringat masa lalu?
Itu lebih nyiksa.
Punya harapan bisa kembali seperti dulu lagi itu sama aja kaya menyakiti diri sendiri.
Berharap akan sesuatu yang mustahil itu rasanya nyesek. Ngerasa stupid, idiot, crazy.
Lebih stupid lagi kalo ingatan itu terus-terusan diabadikan. Di bingkai. Di simpan rapi. Bodoh memang :-)
Tapi sayang nya aku terlalu hoby melakukan hal itu HAHAHAHA
Yaa intinya beratlah berat.
Mungkin cuman kalimat ini yang bisa buat aku bertahan.
It's alright, just wait and see.
0 komentar:
Posting Komentar