Ini cerita tentang hari ketiga aku di Pekanbaru. Akhirnya hari ini jalan juga. Setelah semalam aku hanya berdiam diri di rumah saudaraku, dikarenakan badan kami yang masi pegal-pegal dan sekaligus membereskan rumah yang sudah lumayan berantakan.
Pagi harinya aku dan kakak sepupuku berbelanja di pasar. Kebetulan pasarnya tak jauh dari rumah kami. Setelah itupun, aku membantu kakak sepupuku memasak, setelah itu kami sarapan. Baru setelah inilah kami bersiap-siap pergi jalan-jalan.
Tempat yang menjadi tujuan kami adalah Ciputra. Sebuah mall yang letaknya cukup jauh dari kediaman kami. Begitu sampai, ga pake basa-basi lagi kami langsung ke bioskop 21. Memang tujuan awal kami adalah nonton bioskop hehe. Akhirnya setelah pertimbangan yang sangat menguras energi, kami sepakat bahwa kami akan menonton film yang berjudul “Gullever”. Setelah membeli tiketnya, kami pun menuju matahari untuk berbelanja.
Dan sialnya..........
Ada surat penting yang ketinggalan di rumah, dan celakanya harus dianatar ke tempat tujuan detik ini juga. Ini amanah dari oom aku. Mau ga mau kami harus balik lagi ke Pandau Permai-komplek tempat tinggal kami-dan mengambil surat itu untuk diantar ke tempat tujuan. Huft sungguh perjalanan yang melelahkan. Betapa tidak, jarak yang harus ditempuh itu bukannya sedikit, belum lagi macat, dan harus cepat karena film yang akan kami tonton tadi tidak berapa lama lagi akan segera dimulai.
Brrrrmmmmrmm..........ckiiiit......brrrrrrm.................
Begitulah kira-kira bunyi mobil yang sedang ngebut.
Walhasil begitu sampai di rumah, tanpa banyak babibu lagi segeralah diambil surat penting itu tadi. Dan aku sendiri mengambil kesempatan untuk memenuhi panggilan alam yang kecil hheehe. Stelah itu, mobil kembali melaju kencang, kemudian sampai di tempat dimana surat itu harus diserahkan, dan kami ngebut lagi hingga sampai akhirnya di ciputra jam 16.30. sudah telat 10 menit, karena di tiket itu tercetak pukul 16.20 film telah dimulai.
Samapi masuk di dalam bioskop, kamipun dibagiin kacamatanya-karena kami nonton yang 3D-dan terus menuju bangku tempat kami seharusnya duduk.
Dan ternyata eh ternyata.......
Tempat duduk kami sudah diduduki orang lain.
Lengkap sudah kesialan kami...
Tapi yang namanya juga hak, itukan harus diperjuangkan.
Dengan keberanian yang sangat besar, kami ‘mengusir’ (jiaaah sebenarnya g angusir juga sih, ya kami bilang aja kalo ini tuh bangku kami) orang yang duduk di bangku kami. Usut punya usut ternyata bangku mereka juga di ambil sama orang lain. Dan terjadilah krasak krusuk orang pada pindah tempat duduk.
Huft. Nyusahin aja. Malah filmnya udah mulai lagi. Dengan keadaan yang lagi gondok itu, aku coba nikmatin filmnya. Kupikir aku bakalan bad mood terus sampai film selesai. Ternyata aku salah, film ini justru bikin aku ngengeh. Lucu kali film nyaaaaaa. Ga nyesal deh nontonnya. Sayang aja tadi telat ga ngikutin dari awal. Huh yasudala mungkin belum rezeki.
And theeeeeeeeen selesai nonton, kami pun makaaaaaaaan.
Waktu yang sangat aku tunggu-tunggu.
Ga pake mikir, kami makan sate pastinyaaaaa.
Gila porsi aku banyak banget bo’ namanya juga makanan kesukaan aku ya wajar laaaaah.
Dimanapun jualnya, siapapun penjualnya, sate padang teteap enak di lidah akuuuu hem yummy :)
filmnya menarik dan sarat makna, ya kan?
BalasHapushehe iya kak begitulah....
BalasHapus