Aku ingin bercerita tentang sebuah mimpi,
dimana ada kamu di sana.
Dan aku? Sangat bahagia.
Sebuah senyuman yang telah lama sirna,
tanpa terduga hadir pada mimpi malam ini.
Kau dan aku, kembali bersama.
Penuh canda dan tawa serta cinta.
Kita seperti dulu,
kala dimana kau ingin hidup bersamaku,
dan akupun tak sanggup kehilanganmu.
Saat dimana yang ada hanyalah kesenangan,
tak perduli dengan sekitar, dengan mereka
kita..hanya perduli dengan kebahagiaan.
Ah..namun kembali lagi,
itu semua hanya mimpi.
Saat terbangun, aku menyadari
bahwa itu hanyalah ilusi.
Bagaimanapun kenyataan takkan seindah itu.
Kita...sudah menuju arah yang berbeda.
Bahkan untuk di persimpangan jalan saja,
kita memilih untuk tidak saling bertemu.
Meski hati ini tidak menampik,
bahwa aku sangat merindukanmu.
-dari aku yang masih menuggu,
semesta menyatukan kita-
dimana ada kamu di sana.
Dan aku? Sangat bahagia.
Sebuah senyuman yang telah lama sirna,
tanpa terduga hadir pada mimpi malam ini.
Kau dan aku, kembali bersama.
Penuh canda dan tawa serta cinta.
Kita seperti dulu,
kala dimana kau ingin hidup bersamaku,
dan akupun tak sanggup kehilanganmu.
Saat dimana yang ada hanyalah kesenangan,
tak perduli dengan sekitar, dengan mereka
kita..hanya perduli dengan kebahagiaan.
Ah..namun kembali lagi,
itu semua hanya mimpi.
Saat terbangun, aku menyadari
bahwa itu hanyalah ilusi.
Bagaimanapun kenyataan takkan seindah itu.
Kita...sudah menuju arah yang berbeda.
Bahkan untuk di persimpangan jalan saja,
kita memilih untuk tidak saling bertemu.
Meski hati ini tidak menampik,
bahwa aku sangat merindukanmu.
-dari aku yang masih menuggu,
semesta menyatukan kita-